Rabu, 23 Mei 2012

KEUTAMAAN ZIARAH RASULULLOH SAW


ZIARAH MADINAH  

KEUTAMAAN MADINAH AL-MUNAWWAROH
Madinah adalah kota yang paling dicintai oleh Allah Taala. Ia adalah tempat hijrah utusan-Nya Muhammad SAW, tempat tidur beliau, keluarganya, tetangganya dan Ansharnya. Ia adalah rumah iman dan ke sanalah iman dapat bertahan pada akhir zaman. Dan pada pintu masuknya terdapat malaikat yang menjaga. Tidak akan dimasuki oleh Dajjal dan penyakitthaun. Ia adalah negeri terakhir di dunia yang hancur. Ia adalah tempat turunnya wahyu. Hampir tidak ada tempat di Madinah kecuali di sana diturunkan wahyu atau keluar hadis nabi.
Madinah adalah kota yang penuh dengan berkah. Barangsiapa yang berbuat dosa dan bid’ah di Madinah Allah akan melaknatnnya. Dan barangsiapa yang berbuat kebaikan didalamnya maka Allah akan merahmatinya dan akan melipatgandakan pahala kebaikannya. Banyak hadits hadits nabi yang menjelaskan tentang keutamaan Madinah Al-Munawwaroh, diantaranya adalah ;
” Ya Allah! Tumbuhkanlah kecintaan kami kepada Madinah seperti cinta kami kepada Mekah atau lebih dari itu. ” (HR. Ibnu Majah)
” Ya Allah! Jadikanlah keberkahan kota Madinah berlipat dari keberkahan yang Engkau turunkan di Mekah. ” (HR. Ibnu Majah)
” Ya Allah! Berkahilah kami di kota Madinah kami. Ya Allah! Berkahilah kami pada rezki kami. Ya Allah! Berkahilah kami pada makanan kami. Ya Allah! Jadikanlah satu keberkahan menjadi dua keberkahan. ” (HR. Ibnu Majah)
 MASJID NABAWI
Disebut Masjid Nabawi karena Nabi Muhammad r selalu menyebutnya dengan kalimat, “Masjidiy (Masjidku)”, pada setiap kali beliau menerangkan tentang sebuah masjid yang sekarang berada di pusat kota Madinah. Rasul bersabda :
“Sholat di masjidku ini (Masjid Nabawi) lebih utama seribu kali dibanding sholat dimasjid lainnya kecuali masjidil haram” (HR. Ahmad)
Masjid ini didirikan oleh Rasul SAW. dan sahabat-sahabat pada tahun pertama hijrah (622 M) seluas 1050 meter persegi, yaitu persis di sebelah barat rumah Rasulullah SAW, yang sekarang rumah itu menjadi makam beliau dan termasuk dalam bangunan masjid.
Berziarah ke masjid Nabawi ini adalah masyru’ (disyariatkan) dan termasuk ibadah. Penyataan ini sesuai dengan sabda Rasul :
”Janganlah kau bersusah payah mengadakan perjalanan jauh melainkan ke 3 (tiga) masjid, yaitu : Masjidil Haram, Masjidku ini (Masjid Nabawi) dan Masjidil Aqsa“.
Pada saat memasuki masjid nabawi dianjurkan agar sholat sunnah 2 rakaat, dan sebaiknya di Raudhoh.
 RAUDHOH
Raudhah secara bahasa memiliki arti taman atau lokasi diatas tanah terbuka yang dipenuhi pohon dan bunga yang indah dan menyenangkan. Tapi nama Raudhah ini menjadi nama dari suatu lokasi didalam masjid nabawi. Raudhah ini terletak diantara rumah nabi (sekarang menjadi makam beliau) sampai mimbar. Rasulullah SAW bersabda :
“Diantara rumahku dan mimbarku adalah taman (raudhah) diantara taman-taman surga”
Lokasi raudhah ini ditandai oleh tiang-tiang yang memiliki ornament yang indah yang berbeda dengan tiang masjid nabawi lainnya, dan karpet lantainya berwarna hijau berbeda dengan lantai masjid nabawi lain yang pada umumnya berwarna merah. Di dalam Raudhah terdapat banyak tiang yang memiliki riwayat sejarah yang penting, ada tiang ‘Aisyah, tiang pengawal, tiang tempat tidur, tiang utusan dsb, dan tiang yang paling utama yang sangat dianjurkan untuk beribadah didekat tiang ini adalah tiang ‘Aisyah karena Rasulullah pernah menunjukkan tempat yang paling baik untuk berdoa kepada Aisyah yang kemudian Aisyah selalu beribadah dan berdoa ditempat itu, dan ditiang Aisyah itulah banyak diantara sahabat, tabi’in, ulama’ dan ahlul khoir yang beribadah dan berdoa dibawah tiang ini.
 MAKAM RASULULLAH SAW
Makam Rasulullah SAW terletak di sebelah Timur Masjid Nabawi. Di tempat ini dahulu terdapat dua rumah, yaitu rumah Rasulullah SAW bersama Aisyah dan rumah Ali dengan Fatimah.
Sejak Rasulullah SAW wafat pada tahun 11 H (632 M), rumah Rasullullah SAW terbagi dua, bagian arah kiblat (Selatan) untuk makam Rasulullah SAW dan bagian utara untuk tempat tinggal Aisyah.
Sejak tahun 678 H. (1279 M) di atasnya dipasang Kubah Hijau (Green Dome). Dan sampai sekarang Kubah Hijau tersebut masih tetap ada. Jadi tepat di bawah Kubah Hijau itulah jasad Rasullullah SAW dimakamkan. Di situ juga dimakamkan kedua sahabatnya Abu Bakar (Khalifah Pertama) dan Umar (Khalifah Kedua) yang dimakamkan di bawah kubah, berdampingan dengan makam Rasulullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar